bonsai

bonsai
hanya gambar

Senin, 05 Desember 2011

Perawatan Bonsai

Bonsai merupakan salah satu seni pemangkasan tanaman (pohon) agar tumbuh kerdil, mini, atau cebol. Karenanya, untuk memperoleh bonsai yang sempurna membutuhkan waktu yang relatif lama. Selain itu, juga membutuhkan kreativitas, kesabaran, ketekunan dan kecintaan pembuatannya terhadap tanaman sebagai landasan utama dalam pembuatan dan perawatan bonsai. Istilah bonsai sendiri berasal dari bahasa Mandarin “penzai”. Dalam bahasa jepang, bonsai berasal dari kata bon yang berarti pot dan sai yang berarti tanaman. Dengan demikian bonsai bisa diartikan sebagai tanaman yang dikerdilkan dan ditanam di pot. Hal ini berarti tanaman kerdil, baik tang sudah tua maupun yang memilki kaidah bonsai lainnya, tetapi tidak ditanam didalam pot, tidak dapat disebut dengan bonsai. Sebaliknya, jika ada tanaman atau pohon yang ditanam di pot, tetapi tidak memiliki kriteria bonsai tidak bias disebut dengan bonsai. Perlu diketahui, kerdil dalam seni bonsai memiliki pengertian yang luas. Setiap jenis tanaman memiliki batasan kerdil yang berbeda. Bisa saja tanaman yang tingginya 1 meter dikategorikan kerdil, dan yang tingginya hanya 0,5 meter tidak masuk dalam kategori kerdil. Jadi , kerdil dalam seni bonsai adalah tanaman yang memiliki penampilan lebih mungil dari pada tanaman aslinya. Karenanya, tanaman herba atau semak meskipun tingginya kurang dari 1 meter tidak bias dikategorikan kerdil. Pasalnya di habitat aslinya memang tingginya hanya sekitar 1 meter.

asal usul bonsai


Istilah bonsai ini muncul di jepang pada pemerintahan Kamakura (1192-1333) yang dicatat dalam Kasuga Srhire. Pada masa yang sama, sebuah ilustrasi tentang bonsai muncul dengan gambar yang terkenal milik seorang pendeta bernama honen, Ilustrasi itu menggambarkan bonsai dibuat de4ngan tujuan memenuhi kepuasan penggemarnya. Pada masa itu pohon-pohon dikumpulkan berbagai lokasi, seperti pegunungan dan lading, lalu dikerdilkan dan ditanam di pot.
Meskipun kata “bonsai” berasal dari bahasa jepang, seni bonsai pertama kali muncul di Cina pada masa pemerintahan Dinasti Tsin (265-420) dan semakin marak pada masa Dinasti Tang (618-907). Pada masa Dinasti yuan (1280-1368) banyak pejabat, pelajar, dan pedagang dari Jepang yang membawa seni bonsai itu ke negerinya. Di Jepang, pada tahun 1309, seni bonsai ini mulai marak dan banyak digemari masyarakat. Bukti konkretnya adalah banyaknya lukisan karya Takakane Takashima yang menggunakan bonsai sebagai objeknya.

Selasa, 22 November 2011

Eksplorasi Bangka

Bagi sebagian orang Pulau Bangka terkenal karena timah dan kaolin. Namun, bagi pecinta tanaman hias Pulau Bangka populer karena spesies khasnya: sapu sapu, nasi nasi, dan sekuncung. Ketiganya diprediksi potensial sebagai bakalan bonsai.

Ternyata kekayaan Bangka tak hanya itu. Trubus menemukan wahong, santigi, dan sikas naga. Yang disebut pertama dulu kala banyak ditemukan di Pantai Selatan di Pulau Jawa Bagian Timur. Misalnya di Pacitan, Jawa Timur. Sayang, wahong di Jawa Timur semakin langka karena perburuan bakalan bonsai.
Dulu santigi banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan sikas naga di Pulau Lihukan, Sulawesi Selatan. Di Pulau Bangka, tepatnya di Pantai Tuing yang penuh karang, mereka semua dapat ditemukan.
  1. Sikas naga ternyata ditemukan di Pantai Tuing, Bangka. Sebelumnya ia disebut-sebut endemik di Sulawesi Selatan, terutama Pulau Lihukan.
  2. Salah satu sudut Pantai Tuing, Bangka.
  3. Pemandangan di Pantai Tuing, Bangka. Pantai itu kaya bakalan bonsai santigi Phempis acidula dan wahong Premna sp
  4. Gundukan kaolinit yang membukit. Ditemukan di antara Sungai Liat Pantai Tuing, Bangka. Kaolinit dikenal sebagai bahan baku keramik.
  5. Bonsai waru Hibiscus tiliaceus koleksi Endang Suryadi di Bangka. Bonsai waru menarik karena ukuran daun mungil dibanding daun sebenarnya.

Minggu, 20 November 2011


Kembalikan Kilau Mika Lampu Kendaraan Anda
Kembalikan_Kilau_Mika_Lampu_Kendaraan_Anda
MIKA lampu yang sudah buram akibat jamur, baret goresan dan usia pakai, selain mengganggu tampilan kendaraan, juga bisa menyulitkan saat gelap karena cahaya lampu menjadi berkurang. Untuk membersihkan mika lampu terutama yang sudah buram, bisa dilakukan sendiri.

Sebelum beraksi, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti cairan pembersih logam (Brasso), kain dari bahan kaus katun halus, ampelas/kertas pasir ukuran 8000, sabun cream, kuas, wadah air dan lap chamois.

Jika Anda bisa melepas lampu dari dudukannya hasilnya akan lebih baik. Apalagi jika lampu itu bisa Anda lepas bagian demi bagian agar dapat dibersihkan secara rinci.

Cucilah seluruh bagian lampu yang terbuat dari plastik dengan air sabun pekat. Gunakan kuas halus untuk menjangkau bagian-bagian yang sulit terjangkau.

Ulangi proses pembersihan awal jika terasa masih kurang. Proses ini dapat menghilangkan flek-flek akibat jamur. Setelah dikeringkan, perhatikan apakah mika hanya buram akibat goresan halus atau tergores dalam. Jika hanya baret-baret halus bisa diatasi dengan pembersih logam.

Tuangkan pembersih logam pada kain halus secukupnya (tak usah sampai benar-benar basah). Gosokkan kain tadi pada permukaan mika yang buram dengan gerakan memutar. Tak perlu berlama-lama kecuali goresan cukup banyak.

Setelah dirasa cukup. Ambil kain halus kering dan gosokkan kembali sekaligus
untuk menghilangkan bekas cairan pembersih logam. Tahap ini Anda sudah bisa melihat hasilnya.

Jika kurang, ulangi proses tadi dari awal. Jika ternyata goresan cukup dalam dapat disiasati dengan ampelas halus yang dibasahi air dengan gerakan memutar. Tak usah terlalu lama untuk mencegah mika menjadi terlalu tipis.

Setelah goresan hilang bisa dilanjutkan dengan dipoles  mempergunakan pembersih logam seperti pada proses awal untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan berkilau. Setelah itu, cuci kembali dengan air sabun plus kuas halus untuk menghilangkan sisa obat pembersih logam yang umumnya meninggalkan warna putih.

Sambil menunggu mika kering, Anda bisa membersihkan bagian dalam komponen lampu agar hasilnya lebih sempurna. Setelah itu rakitlah lampu kemudian pasang sesuai prosedur. Selamat mencoba

Senin, 17 Oktober 2011

si imut chantiq


Saya sangat berminat dan sangat senang melihat pohon-pohon mini seperti ini,... tapi gimana cara membuat dan memeliharanya. Saya sangat ingin belajar ngebonsai, tapi dimana saya bisa mencari bakalannya dan pohon apa saja yang bisa dibuat bonsai. Tulung donk!!!!!!!!