bonsai

bonsai
hanya gambar

Selasa, 22 November 2011

Eksplorasi Bangka

Bagi sebagian orang Pulau Bangka terkenal karena timah dan kaolin. Namun, bagi pecinta tanaman hias Pulau Bangka populer karena spesies khasnya: sapu sapu, nasi nasi, dan sekuncung. Ketiganya diprediksi potensial sebagai bakalan bonsai.

Ternyata kekayaan Bangka tak hanya itu. Trubus menemukan wahong, santigi, dan sikas naga. Yang disebut pertama dulu kala banyak ditemukan di Pantai Selatan di Pulau Jawa Bagian Timur. Misalnya di Pacitan, Jawa Timur. Sayang, wahong di Jawa Timur semakin langka karena perburuan bakalan bonsai.
Dulu santigi banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan sikas naga di Pulau Lihukan, Sulawesi Selatan. Di Pulau Bangka, tepatnya di Pantai Tuing yang penuh karang, mereka semua dapat ditemukan.
  1. Sikas naga ternyata ditemukan di Pantai Tuing, Bangka. Sebelumnya ia disebut-sebut endemik di Sulawesi Selatan, terutama Pulau Lihukan.
  2. Salah satu sudut Pantai Tuing, Bangka.
  3. Pemandangan di Pantai Tuing, Bangka. Pantai itu kaya bakalan bonsai santigi Phempis acidula dan wahong Premna sp
  4. Gundukan kaolinit yang membukit. Ditemukan di antara Sungai Liat Pantai Tuing, Bangka. Kaolinit dikenal sebagai bahan baku keramik.
  5. Bonsai waru Hibiscus tiliaceus koleksi Endang Suryadi di Bangka. Bonsai waru menarik karena ukuran daun mungil dibanding daun sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar